Friday, July 31, 2009

Lagu


Ingatkah kita, pada malam itu
Di tengah keremangan malam, ramainya hiruk pikuk kota
Terduduk dalam keheningan, hanya berdua..



Lagu itu mengalun,



Membahana, membangkitkan rasa yang begitu menggebu-gebu
dalam menanggapi gelapnya takdir yang segelap pakaian yang kau kenakan malam itu.

Kau sedikit bertanya mengenai selera musikku yang agak berbeda,
berlawanan dengan usia kita yang terhitung belum seberapa
sekaligus berusaha menyesuaikan selera telinga yang belum terbiasa dengan nada-nada melankolia

Kita berbincang, bak kawan lama
Kepalaku tertunduk pada bahumu,
menghapus keberadaan jarak yang sesungguhnya tak seberapa

Ya, itu kita.
Kita pada malam yang berbeda,
kala yang berbeda pula..

Jauh berbeda dengan sekarang,
kala kini.



Lagu yang sama masih mengalun,



namun irama yang kita buat berbeda..

Air mata yang sama masih jatuh pada tempat yang sama
walau dalam kiasan pemaknaan yang berbeda.



Lagu itu masih mengalun,



aku pun masih meresapi bait tiap baitnya dengan seksama.

ya, api itu..
yang masih menyala di depan kita,
namun dalam situasi yang berbeda.

dulu kita berdua ada di dalamnya,

namun kali ini tidak begitu adanya..

aku ada di dalam sana,

dan kau menolak untuk kembali berada di sana.

Tempat yang sama,

api yang sama..

entah mengecil, entah membesar..

kau sudah tidak ada di sana..

aku yang di sana..

dan kau tidak..

aku,

yang terbakar.

dan kau,

yang mencium bau hangusnya..



dan lagu itu pun masih mengalun..




(Chikita Rosemarie, Jul-31-2009)



*thx to 'the voice', Chaka Khan*