mereka serupa, namun jelas berbeda.
mereka berbeda, namun jelas serupa.
tiada orang yang secara benar dapat mendistingsi keduanya.
aku dan diriku yang lain..
kita hanya sebatas jalinan fungsional yang melengkapi suatu sistem.
sistem baik yang secara materiil maupun spiritual merangkum menjadi satu,
dan kemudian membangun suatu sistem yang lain.
aku dan diriku yang lain..
ya, relasi kita hanya terbatas pada elemen fungsi.
pada suatu elemen sistemik yang sebagaimana jadinya juga terbilang naturalistik,
berkembang secara alamiah dan bukan hasil manufaktur belaka.
aku dan diriku yang lain..
kita seakan saling bertanya, "apakah kamu benar-benar ada?"
namun pada saat yang sama juga berkata, "ya, kamu memang ada."
dengan diikuti tanda titik dan bukan embel-embel koma.
aku dan diriku yang lain..
masih berupa ego, satu sama lain saling tarik-menarik.
kadang ini, kadang itu. kadang banding, kadang sanding.
apapunlah itu, aku dan diriku yang lain tetap saling ada, dan berada.
aku dan diriku yang lain..
aku mencoba menyapanya, "hai, aku."
dan dia menjawab, "hai juga, aku."
aku menghela nafas perlahan, sembari tersenyum.
dan dia tersenyum pula,
suatu senyum simpul yang membuatku mengernyitkan dahi.
dia, si diriku yang lain..
tersenyum simpul seakan berkata,
"kemana saja kau, hah?"
tak terasa sudah hampir 10 menit aku berinteraksi dengannya, si diriku yang lain itu..
(Chikita Rosemarie, July-26-2010)