Tuesday, August 10, 2010

Wadah


aku menumpahkan wadah berisi air hitam..

membuat wadah yang tadinya penuh
menjadi kosong berbercak kelam

aku menumpahkan wadah berisi air hitam..

walau air tersebut membasahi kayu kamarku
dan berpotensi membuatnya menganga

aku menumpahkan wadah berisi kuas..

sehingga berbagai batangan berhamburan
bersama dengan air lunturan serabutnya

aku menumpahkan wadah berisi kuas..

bersama sekelentingan bunyi kayu
yang bertemu dengan permukaan kayu pula

aku menumpahkan wadah berisi air hitam dan kuas..

wadah terjatuh,
air hitam membasahi parquet dan stop kontak,
serta kuas berbagai ukuran berserakan

aku menumpahkan wadah berisi air hitam dan kuas..

dan semerta-merta aku pun tersadar
pikiranku tidak ada di dalam kepalaku
ia ada di sana, mencoba menelaah deru tidurmu

engkau yang telah tertidur di sana
dan aku yang masih terjaga,
bersama wadah, air hitam, dan kuasku

......

ya,
sekali lagi aku menumpahkan wadah berisi air hitam dan kuas..

benar-benar bukan hal paling pintar yang kulakukan hari ini..



(Chikita Rosemarie, 10-Agt-2010)