Saturday, April 11, 2009

Renungan Paskah 2009



"Bagaimana menjadikan Paskah kita bermakna?"



Mungkin hal tersebut adalah salah satu pertanyaan yang akan ditanyakan berulang-ulang oleh teman-teman yang beragama Kristen/Katolik pada hari raya Paskah (Kebangkitan Yesus/Isa Almasih), dan hal tersebut tidak akan terjawab apabila hanya memaknai makna Paskah sesuai dengan konsepsi harafiahnya. 


Agak kurang tepat apabila kita mengasosiasikan paskah sebagai suatu perayaan satu hari, yang kebetulan tahun ini jatuh pada tanggal 12 April 2009. Paskah, seharusnya dimaknai sebagai suatu proses yang dijalani oleh tiap individu (dalam hal ini, yang beragama Kristen/Katolik) dalam masyarakat, di mana kita sebagai umat Kristiani menjalankan tugas perutusan kita masing-masing di dalam masyarakat, dalam bentuk penjalanan peran kita masing-masing yang didasari oleh perbuatan baik serta tindakan-tindakan kasih kepada sesama. 


Ya, paskah tak lain dan tak bukan merupakan salah satu kesempatan di mana kita dapat secara sosiologis memaknai kembali peran (role) seorang individu dalam masyarakat, di mana pemaknaan inilah yang menjadikan peran tersebut berarti. Pemaknaan menentukan bagaimana kita menjalankan suatu peran itu sendiri sehari-hari. 


Untuk itulah, untuk dapat menjadikan paskah kita semua bermakna, adalah dengan menjadikan hidup kita ini bermakna, dengan menjadi garam dan terang dunia, dalam suatu proses kehidupan yang kita jalani. Seperti halnya Kristus yang telah menjalankan proses hidupnya, wafat di kayu salib, dan bangkit.




Yah, segini saja kiranya tulisan singkat saya. Selamat Paskah bagi yang merayakan.. :)


'Easter Blessings' by Karen Whimsy


1 comment:

Cätu said...

ah, your comments are always so interesting to read and i love them!
And i had the best easter, thanks :) glad to hear that yours was good too!
actually.. i'm not very good at knowing designers and so, but you definitely should put that picture here :)