well, i've just arrived in jakarta after a couple of days vacation @spore, sebenernya ada byk pengalaman menarik, cuma berhubung di sana gw ga bawa laptop, alhasil gw ga bs ngeblog, dan apa yg pgn gw tulis jadi luntur dimakan penyakit gw yg namanya 'short-term-memory-loss'.
jdnya, yg saat ini paling bs gw tulis adalah hal kecil yg terjadi ketika gw di pesawat tujuan spore-jakarta (changi-soekarnohatta).
first of all, i've been flying (by plane -for sure!) many times, tp gw ga pernah inget kalo gw pernah duduk di pinggir jendela untuk pesawat yg menuju jakarta. singkatnya, gw jarang bgt (or even ga pernah) duduk tepat di pinggir jendela dalam perjalanan pulang. kalaupun pernah, yaaa..brarti kebetulan aja pengalaman duduk di pinggir jendela yg td lebih berkesan, hehehe..
nah, balik ke duduk di pinggir jendela. kebetulan gw tipe" org yang suka bgt sama pemandangan malam alias city light, dan dengan posisi gw di pinggir jendela, alhasil ketika si garuda udah mau landing, otomatis gw berasa dapet kursi vip city light jakarta.. :)
and yes, it was beautiful..
gw inget gw sempet aga stunned selama semenit, dan akhirnya kk cw gw (Mba Anggi) yg kebetulan duduk persis di sebelah gw bilang..
(A) : "knp dek? city lights ya?"
(C) : "yap.."
(A) : (ikutan 'take a look')
"well, everything looks more beautiful when we see it from far away, basically when we don't see it clearly.."
kata" kk gw ini bikin gw jadi mikir..
memang, pada realitanya, pemandangan di bawah yg dr atas keliatan indah itu emang sebenarnya cuma bangunan-bangunan jakarta biasa, yg bahkan kebanyakan sebenarnya merupakan pemukiman kumuh. oleh karena itu, ketika dilihat dari atas, dalam kegelapan malam yg hanya disinari sinar lampu, yg terlihat justru jadi lebih indah. and i'm aware of that..
dan memang benar juga, sesuatu kadang jadi terlihat lebih indah ketika kita "dibutakan" olehnya.
contoh paling umum ; CINTA. (i believe i don't need to give more explanation bout this, hehehe..)
gw mikir dan mikir..
dan entah kenapa tiba" gw jd teringat sepotong lirik lagu :
"i can see clearly now the rain is gone..
i can see all obstacles in my way.."
lagu itu, walaupun liriknya sangat sederhana, dapat menyampaikan kepada kita betapa indahnya ketika seseorang dapat 'melihat dengan jelas' atau 'to see clearly', because (i believe) we can only derive our rationality and positivity when we see something clearly..
dan sperti yg kita semua tau, lanjutan dari liriknya adalah seperti ini :
"gone are the dark clouds that had me blind
it’s gonna be a bright bright sun-shiny day..."
sun.. sun.. shiny.. shine.. LIGHT.. yep, LIGHT.
to see clearly, we need light.. sekecil apapun cahaya tersebut, at least bisa sedikit banyak membantu penglihatan kita.. dan membantu kita mengembangkan rasionalitas serta positivisme dalam melihat keindahan dari segala sesuatu..
"when there's light, there's life, and when there's life, there will always be HOPE.. and it does make things beautiful.."
dari situlah, gw mendapatkan suatu konsep mengenai keindahan (beauty).
menurut gw, keindahan (beauty) itu dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :
1. FAKE BEAUTY (Keindahan Semu)
keindahan seperti ini terjadi ketika kita dibutakan oleh sesuatu, di mana rasionalitas kita tidak dapat berjalan, dan yang menjadikannya indah justru karena kita membuat image sendiri mengenai apa yang ideal, atau apa yang indah.
dalam prakteknya, seseorang menjadi utopis, hidup dalam angan-angan, dan euforia seperti itu justru disalahartikan sebagai keindahan. oleh karena itulah dikatakan semu (fake), karena apa yang kita lihat indah sebenarnya adalah angan-angan kita sendiri.
2. AUTHENTIC BEAUTY (Keindahan Otentik)
keindahan yang nyata, di mana kita memiliki pengetahuan, sekecil apapun itu mengenai apa yang kita lihat. pengetahuan tersebut menentukan penilaian kita terhadap indah atau tidaknya sesuatu.
-nah, mungkin mulai sekarang kita bisa mulai mencoba mengkritisi. ketika kita memuji keindahan dari sesuatu, keindahan yang kita lihat itu semu (fake) atau otentik (authentic) :)
(Chikita Rosemarie, April 7-2008)
No comments:
Post a Comment