untuk ia yang dekat namun terasa jauh..
dan untuk kita yang membuka diri namun tetap terkunci..
apabila seseorang jauh dapatkah kita meraihnya kembali?
karena tak dapat dipungkiri,
keberadaan satu insan pun berpengaruh
ketika seorang merasa terekslusi benarkah ia tereksklusi?
ataukah eksklusi hanya kambing hitam kegundahan hati yang tersesat?
dapatkah ia menemukan jalannya?
jalan yang kan membawanya kembali?
perlukah ia kita tuntun?
dan mampukah kita menuntunnya?
atau apakah sebenarnya kita pun sama tersesatnya dengan ia?
biarkanlah waktu yang menjawab..
karena dalam kurun waktu itulah,
nurani akan bekerja..
(Chikita Rosemarie, Mar-11-2008)
Saturday, July 5, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment